Laman

Senin, 02 Februari 2015

Sejarah Panahan





Pada zaman pra-sejarah dulu, manusia sudah mulai menggunakan panah sebagai alat berburu mereka.Namun, sampai saat ini belum ada yang mengetahui dengan pasti sejak kapan panah mulai digunakan. Data dari buku-buku kuno menunjukkan panahan mulai digunakan 2100 SM dibuktikan dengan ditemukannya seorang prajurit mesir kuno yang mati karena tertembus anak panah. Selain itu, sekitar 1600 SM panah sudah mulai berkembang dalam pemakaiannya. Pada perkembangannya, panahan dipandang sebagai media rekreasi atau untuk olahraga dimulai sejak tahun 1676, atas ide dari Raja Charles II dari inggris yang menyebut bahwa panahan bisa dijadikan sebagai olahraga dan hal itu mulai di ikuti oleh negara-negara lain pada saat itu. Pada tahun 1844 di Inggris diselenggarakanlah kejuaraan nasional panahan yang diberi nama GNAS (Grand National Archery Society), lalu diikuti oleh Amerika Serikat dengan kejuaraan nasionalnya yang pertama pada tahun 1879 di Chicago.






Perkembangan Panahan di Indonesia

Tak jauh berbeda dengan sejarah panahan dunia, panahan di Indonesia juga tidak diketahui secara jelas asal-usulnya. Namun, jika ditelisik lebih dalam sejarah panahan di indonesia pun juga terbilang cukup panjang. Berkaca dari cerita-cerita kuno yang menjadikan seorang ksatria dengan panah sebagai senjata utamanya pada kerajaan kuno seperti Arjuna, Sumantri, Ekalaya, Dipati Karno, Srikandi dan sebagainya.
Olahraga panahan di Indonesia dimulai dengan diadakannya PON I di Surakarta pada 1948 padahal Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) saja baru di bentuk pada 1953 di Yogyakarta atas prakarsa Sri Paku Alam VIII. Barulah di adakan perlombaan pertama yang sudah terorganisir dengan baik di Surabaya pada 1959. Setelah terbentuknya Perpani, FITA (Federation Internationale de Tir A L'arc) yang mengadakan kongres tahun 1959 di Oslo, menerima Indonesia (re: Perpani) sebagai salah satu anggotanya.
Dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota FITA, perkembangan panahan Indonesia semakin pesat berkat banyaknya bantuan alat-alat panah bantuan luar negeri yang lebih canggih yang masuk ke Indonesia.
Pada 1988 di Olympic Games Soeul - Korea Selatan, tim panahan Putri Indonesia berhasil menempati urutan kedua dengan kata lain mendapatkan medali perak yang merupakan medali raihan pertama Indonesia sepanjang sejarah Olimpiade.




Olimpiade 1988 diselenggarakan di Seoul Korea Selatan pada 17 September - 2 Oktober 1988. Ibu kota Negeri Ginseng tersebut terpilih setelah pada pemilihan tahun 1981 mengalahkan kandidat kuat lain termasuk kota Nagoya Jepang. Olimpiade ke 24 tersebut diikuti oleh 9.421 atlet dari 160 negara atau lebih besar dalam hal jumlah peserta maupun negara kontestan dibandingkan dengan Olimpiade sebelumnya, meski juga diwarnai dengan pemboikotan oleh 4 negara yaitu Korea Utara, Kuba, Ethiopia dan Nikaragua.Olimpiade Seoul tersebut memang menjadi olimpiade bersejarah bagi Indonesia. Di pesta olahraga itu, pertama kalinya Indonesia dapat medali, meski hanya perak dari panahan. Adalah trio pemanah putri Indonesia yakni Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani menyumbang medali perak.


sumber : PP Perpani

1 komentar: